Razanews, Jakarta,- Terjadi fenomena menarik dalam mutasi di tubuh TNI, terutama pasukan elite Komando Pasukan Khusus atau Kopassus.
Setelah diumumkan Senin (28/3/2022) malam, Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Tatang Sobarna yang dihubungi, Selasa (29/3/2022) membenarkan akan ada pergantian Komandan Jenderal Pasukan Khusus (Danjen Kopassus).
Hingga Selasa siang, Puspen TNI belum mengeluarkan rilis resmi terkait nama Danjen Kopassus yang baru. Namun, menurut informasi yang diterima Kompas, nama yang terdengar akan menjadi Danjen Kopassus adalah Brigjen Iwan Setiawan yang sebelumnya menjabat sebagai Komandan Resor Militer 173/Praja Vira Braja, Kodam Cendrawasih.Iwan akan menggantikan Mayjen Widi Prasetijono yang akan menjadi Panglima Kodam. Widi yang merupakan ajudan Presiden Joko Widodo pada tahun 2014 baru saja dilantik pada 21 Januari 2022. Berarti, ia hanya tiga bulan menjadi Danjen Kopassus.
Danjen Kopassus yang sebelumnya, Mayjen Teguh Muji Angkasa yang saat ini menjadi Panglima Kodam Cendrawasih, bahkan hanya menjadi Danjen selama kurang dari enam minggu. Ia dilantik pada 9 Desember 2021 dan digantikan Widi pada 21 Januari 2022.Danjen Kopassus sebelumnya, yaitu Mayjen Mohamad Hasan, menjabat selama 1 tahun 3 bulan. Hasan saat ini menjabat sebagai Pangdam Iskandar Muda. Letjen Nyoman Cantiasa yang kini menjadi Pangkogabwilhan III menjabat selama 1 tahun 8 bulan.
Iis Gindarsah, peneliti Lab 45 menilai hal ini menjadi fenomena penting. Menurut dia, pergantian pimpinan terbaru di tubuh Kopassus semakin menandakan sentralitas peran anggota korps baret merah di tubuh TNI. Enam perwira aktif yang pernah menjadi Komandan Jenderal kini berada di posisi kunci di Kementerian Pertahanan, Markas Besar TNI dan Komando Utama Operasi TNI.