Jum, at ,4 Maret 2022.
RUSIA MENGKLAIM 498 TENTARA NYA TEWAS SEJAK INVANSIKE UKRAINA DI MULAI
Rusia membantah bahwa jumlah prajuritnya yang gugur dalam perang melawan Ukraina tak terhitung. Menurut Kementerian Pertahanan, sebanyak 498 tentara Rusia tewas di Ukraina dan 1.597 lainnya luka-luka.
Ini adalah laporan pertama kali oleh Rusia terkait jumlah korban sejak invasi militer ke Ukraina pada 24 Februari.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov pada Rabu, 2 Maret 2022 juga menolak laporan tentang kerugian yang tak terhitung pasukan Rusia.
Ia mengatakan hal itu adalah disinformasi.
Menurut Konashenkov, semua keluarga korban tewas telah menerima bantuan yang diperlukan.
Ukraina mengatakan bahwa jumlah tentara Rusia yang tewas jauh lebih tinggi. Moskow sebelumnya mengakui kerugian tetapi tanpa memberikan angka apa pun.
Konashenkov mengatakan bahwa baik wajib militer maupun taruna tidak terlibat dalam operasi di Ukraina. Ia juga menepis laporan media yang menuduh sebaliknya.
Organisasi independen Rusia yang membantu orang tua menemukan putra mereka telah mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa wajib militer mengambil bagian dalam konflik.
Mereka telah menandatangani dokumen sebelum melintasi perbatasan.
Juru bicara itu juga mengatakan lebih dari 2.870 tentara Ukraina telah tewas dan sekitar 3.700 lainnya luka-luka. Sementara 572 orang tentara Ukraina telah ditangkap oleh Rusia. Pejabat Ukraina belum mengomentari klaim tersebut dan tidak dapat segera diverifikasi.
Di sisi lain, Layanan Darurat Negara Ukraina mengatakan bahwa lebih dari 2.000 warga sipil telah tewas. Namun sulit memverifikasi klaim itu.
Kantor hak asasi manusia PBB mengatakan pada hari Kamis bahwa pihaknya telah mencatat kematian 136 warga sipil, termasuk 13 anak-anak, di Ukraina sejak dimulainya invasi Rusia.
sumber:AL JAZEERA.