ﺍَﻟﻠﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺁﻝِ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ
Nabi Ayyub عليه السلام merupakan utusan Allah سبحا نه و تعالى yang menjadi tauladan kesabaran dalam menghadapi coba'an hidup. Seluruh harta kekaya'annya diambil oleh Allah سبحا نه و تعالى termasuk keturunannya.
Kisah Nabi Ayyub عليه السلام diceritakan dalam Al-Qur'an pada surah Al-Anbiya dan juga surah Shad.
Dikisahkan bahwa Nabi Ayyub عليه السلام mendapatkan ujian dari Allah سبحا نه و تعالى berupa sakit kulit. Beberapa riwayat mengatakan sakit yang diderita Nabi Ayyub عليه السلام semacam penyakit kusta. Beberapa riwayat lain mengatakan penyakit itu menular. Hingga banyak orang yang menjauhinya.
Allah سبحا نه و تعالى berfirman dalam Q.S Al-Anbiya ayat 83,
۞ وَأَيُّوبَ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُۥٓ أَنِّى مَسَّنِىَ ٱلضُّرُّ وَأَنتَ أَرْحَمُ ٱلرَّٰحِمِينَ
"Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: "(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang."
KESABARAN NABI AYYUB AS DALAM MENGHADAPI UJIAN.
Dikutip dari buku Kisah Luar Biasa 25 Nabi dan Rasul, Nabi Ayyub عليه السلام merupakan sosok yang pandai, bersih, sopan, dan bijaksana. Dia dikenal sangat kaya raya karena memiliki banyak ternak dan lahan yang luas.
Kekaya'annya tidak menjadikan ia sombong. Justru, Nabi Ayyub عليه السلام menggunakan hartanya untuk menolong sesama. Ia selalu beryukur atas nikmat Allah سبحا نه و تعالى dan tidak pernah lepas dari dzikir.
Pada suatu ketika, iblis merasa tidak senang atas keshalehan Nabi Ayyub سبحا نه و تعالى. Ia meminta izin kepada Allah untuk mengetahui keimanan Nabi Ayyub عليه السلام.
Atas izin Allah سبحا نه و تعالى, iblis pun mengumpulkan bala tentaranya dan membakar seluruh harta kekayaan yang dimiliki Nabi Ayyub عليه السلام.
Nabi Ayyub عليه السلام tetap bersabar. Kemudian iblis mencelakakan keturunan Nabi Ayyub عليه السلام hingga tidak ada yang tersisa. Sampai akhirnya iblis menggoda dengan datangnya penyakit.
Nabi Ayyubعليه السلام menerima semua ujian dengan penuh kesabaran. Bahkan tidak pernah meninggalkan sholat dan dzikir.
Dirawat oleh Istri semasa sakit Nabi Ayyub عليه السلام dirawat oleh istrinya, Siti Rahmah. Bahkan ia berjanji untuk tidak pernah meninggalkan Nabi Ayyub عليه السلام sampai akhir hayatnya.
Pada suatu ketika, istri nabi Ayyub عليه السلام terlambat pulang ke rumah hingga membuatnya marah. Lalu ia bernadzar akan mencambuk istrinya sebanyak 100 kali apabila ia sudah sembuh.
Nabi Ayyub عليه السلام terus bersabar dan berdo'a kepada Allah سبحا نه و تعالى atas kesembuhannya. Hingga Allah سبحا نه و تعالى mengabulkan do'anya dan memberikan kesembuhan serta dikembalikanlah harta bendanya.
Allah سبحا نه و تعالى berfirman,
وَٱذْكُرْ عَبْدَنَآ أَيُّوبَ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُۥٓ أَنِّى مَسَّنِىَ ٱلشَّيْطَٰنُ بِنُصْبٍ وَعَذَابٍ
"Dan ingatlah akan hamba Kami Ayyub ketika ia menyeru Tuhan-nya: "Sesungguhnya aku diganggu syaitan dengan kepayahan dan siksa'an." (Q.S. Shad : 41).
ٱرْكُضْ بِرِجْلِكَ ۖ هَٰذَا مُغْتَسَلٌۢ بَارِدٌ وَشَرَابٌ
Allah سبحا نه و تعالى berfirman, "Hantamkanlah kakimu; inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum." (Q.S. Shad : 42).
وَوَهَبْنَا لَهُۥٓ أَهْلَهُۥ وَمِثْلَهُم مَّعَهُمْ رَحْمَةً مِّنَّا وَذِكْرَىٰ لِأُو۟لِى ٱلْأَلْبَٰبِ
"Dan Kami anugerahi dia (dengan mengumpulkan kembali) keluarganya dan (Kami tambahkan) kepada mereka sebanyak mereka pula sebagai rahmat dari Kami dan pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai fikiran." (Q.S. Shad : 43).
Setelah sembuh Nabi Ayyub عليه السلام tidak tega untuk menghukum istrinya atas nadzar yang pernah ia ucapkan.
Akhirnya Allah سبحا نه و تعالى memberikan keringanan dengan memukulnya satu kali dengan seikat rumput. Beberapa riwayat mengatakan dengan seikat lidi sebanyak 100.
وَخُذْ بِيَدِكَ ضِغْثًا فَٱضْرِب بِّهِۦ وَلَا تَحْنَثْ ۗ إِنَّا وَجَدْنَٰهُ صَابِرًا ۚ نِّعْمَ ٱلْعَبْدُ ۖ إِنَّهُۥٓ أَوَّابٌ
"Dan ambillah dengan tanganmu seikat (rumput), maka pukullah dengan itu dan janganlah kamu melanggar sumpah. Sesungguhnya Kami dapati dia (Ayyub) seorang yang sabar. Dialah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhan-nya)." (Q.S. Shad : 44).
Semoga kisah Nabi Ayyub عليه السلام bisa dapat kita teladani dari kisah tersebut adalah kesabaran dalam menghadapi setiap masalah.
Segala sesuatu datang dari Allah سبحا نه و تعالى, maka kita mutlak harus pasrahkan segalanya pada-Nya
والله اعلم ب الصواب
صلوا ﻋَﻠَﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ
يَانَبِيُ سَلَامُ عَلَيْكَ .... يَارَسُوْلُ سَلَامُ عَلَيْكَ .... يَاحَبِيْبُ سَلَامُ عَلَيْكَ ....صَلَوَاتُ اللّهُ عَلَيْكَ
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ۞ الفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ ۞ وَالخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ ۞ نَاصِرِ الحَقِّ بِالحَقِّ ۞ وَالهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ المُسْتَقِيمِ ۞ وَعَلَى آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيمِ ۩
Fb. Qalam llmu
