"Saudaraku, kalian belum berarti apa-apa. Islam kalian dianggap tidak sah! Kalian mengucapkan La ilaha illa Allah, namun mendustakannya, karena dalam batin kalian terdapat banyak Tuhan.
Rasa takut kalian pada penguasa dan pemimpin berarti mempertuhankan mereka. Bersandar pada usaha, kekuatan, dan kekejaman, berarti telah menganggap itu sebagai Tuhan. Melihat baik dan buruk, pemberian dan penolakan makhluk, berarti kalian menjadikan hal tersebut sebagai Tuhan kalian.
Bagaimana kalian katakan La ilaha illa Allah, sedangkan di hatimu terdapat banyak Tuhan.
Intinya, segala sesuatu selain Allah yang menjadi sandaran dan perlindungan kalian adalah berhala kalian. Tauhid tidak bermakna apa-apa jika disertai dengan syirik dalam hatimu.
Maka, tinggalkan kemusyrikan!
Bertauhidlah kepada Allah! Dialah pencipta segala sesuatu, wahai pencari sesuatu selain Allah."
Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dalam Fath Rabani.