Razanews, Jakarta,- Imam Mahdi adalah sosok pemimpin Islam terakhir yang dipercaya akan membawa umat Islam menuju hari kiamat dengan membinasakan kezaliman dan ketidakadilan di dunia. Kemunculan Imam Mahdi disebut sebagai bagian dari peristiwa kiamat atau hari akhir dalam Islam.
Dalam Islam, kehancuran dunia disebut akan terjadi pada periode waktu yang disebut sebagai akhir zaman. Akhir zaman ditandai, salah satunya, dengan merajalelanya kezaliman dan keburukan, ketika Islam mengalami kemunduran yang sangat tajam.
Ketika itu terjadi, disebutkan akan hadir sosok pemimpin bernama Imam Mahdi dan membawa umat Islam pada kejaya'an terakhir sebelum dunia dibinasakan oleh Allah سبحا نه و تعالى. Riwayat yang menjelaskan mengenai kemunculan Imam Mahdi ini didasarkan pada riwayat hadits Nabi Muhammad ﷺ.
Meskipun Imam Mahdi tidak disebutkan secara eksplisit dalam Al-Qur'an, namun kemunculannya di hari kiamat dipercaya secara luas di kalangan muslim. Lantas siapakah sebenarnya Imam Mahdi itu? Bagaimana ciri-cirinya?
Imam Mahdi diyakini akan muncul di hari akhir sebagai salah satu pertanda datangnya hari kiamat. Penjelasan tersebut merujuk pada hadits Nabi Muhammad ﷺ. yang diriwayatkan Imam At-Tirmidzi dalam Al-Mustadrak Ala-As-Shahihayn berikut,
حدثنا عبيد بن أسباط بن محمد القرشي الكوفي قال حدثني أبي حدثنا سفيان الثوري عن عاصم بن بهدلة عن زر عن عبد الله قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم لا تذهب الدنيا حتى يملك العرب رجل من أهل بيتي يواطئ اسمه اسمي قال أبو عيسى وفي الباب عن علي وأبي سعيد وأم سلمة وأبي هريرة وهذا حديث حسن صحيح
Artinya: “Dari Abdullah bin Mas'ud berkata, Rasulullah bersabda, ‘Tidak hancur dunia kiamat hingga menguasai Arab seorang laki-laki dari keturunanku, yang namanya sama dengan namaku." ( HR. At-Tirmidzi. 2230 )
Dalam hadits lain, Rasulullah ﷺ. menjelaskan bahwa kehadiran seorang laki-laki dari keturunanku tersebut ditandai, salah satunya, dengan periode waktu.
Dalam hadits di bawah ini, Nabi Muhammad ﷺ, menjelaskan bahwa Imam Mahdi akan hadir setelah periode periode kediktatoran yang dipenuhi kesewenang-wenangan.
وأخرج الطبراني فى "الكبير" وابن منده وابو نعيم وابن عساكر عن قيس بن جابر عن ابيه عن جده أن النبي صلى الله عليه وآله وسلم قال:
سيكون من بعدي خلفاء ومن بعد الخلفاء أمراء ومن بعد الأمراء ملوك ومن بعد الملوك جبابرة، ثم يخرج رجل من أهل بيتي يملأ الأرض عدلا كما ملئت جورا، ثم يأمر بعده القحطاني، فوالذي بعثني بالحق ما هو دونه
Artinya: "Al-Hafidz At-Thabarany telah men-takhrij dalam Al-Mu'jam al-Kabir, Ibn Mundih, Abu Nu'aim, dan Ibn Asakir dari Qais ibn Jabir, dari ayahnya, dari kakeknya, bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad ﷺ bersabda, "Akan ada setelah masaku para khalifah, setelahnya adalah para amir, dan setelahnya adalah para raja, dan setelahnya adalah para penguasa yang diktator. Kemudian akan muncul seorang lelaki dari keluargaku, yang memenuhi bumi dengan keadilan, sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kesewenangan. Kemudian memerintah setelahnya adalah Al-Qahthany. Demi Dzat yang mengutusku dengan membawa kebenaran, tiadalah Al-Qahthany itu di bawah lelaki itu ( Al-Mahdi ).
Sementara, untuk kapan dan di mana persisnya Imam Mahdi akan muncul, tidak ada hadist yang merincinya secara detail. Sebagaimana penjelasan mengenai kapan hari kiamat terjadi dalam Islam, peristiwa kiamat adalah hal yang tidak diketahui oleh manusia.
Dalam Islam, pengetahuan mengenai hari akhir hanya diketahui oleh Allahسبحا نه و تعالى. Bahkan Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam tidak memberikan detail peristiwa kiamat kepada umatnya, melainkan tanda-tanda sebagaimana kemunculan Imam Mahdi.
والله اعلم بالصواب
Penulis: Qalam Ilmu
(rz.ajh)