Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

151 istri Prabu Siliwangi

Jumat, 21 Juni 2024 | Juni 21, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-06-21T11:35:32Z

Razanews, Jakarta,- Inilah 151 istri Prabu Siliwangi? Siapa saja nama-namanya....

Seperti telah diketahui Urang Sunda bahwa Raja terasmhur dan yang sangat kita hormati adalah Prabu Siliwangi. Meskipun sosoknya masih menjadi perdebatan para ahli mengenai Raja yang tepat menyandang gelar "Siliwangi" adalah yang mana? Karena di Kerajaan Sunda-Galuh-Pajajaran terdapat 40 Raja.

Mengapa kita kesulitan menentukan sosok Prabu Siliwangi? Siliwangi adalah sebuah nama julukan rakyat sunda pada saat itu kepada sang raja yang memerintah dengan adil dan bijaksana. Hal ini tercantum dalam naskah wangsakerta :

“Kawalya ta wwang sunda lawan ika wwang carbon mwang sakweh ira wwang jawa kulwan anyebuta prabhu siliwangi raja pajajaran. Dadyeka dudu ngaran swaraga nira”

Nama Siliwangi juga tercantum dalam kropak 306 fragmen carita parahyangan. Juga tertulis dalam naskah sanghyang siksa kandang karesian yang ditulis pada 1518 (KF.Holle 1867 : 457).

Untuk itu, secara umum dalam Naskah ini memfokuskan bahasan bahwa yang dimaksud Prabu Siliwangi adalah Sri Jayadewata atau Sri Baduga Maharaja yang berkuasa di Pakuan Pajajaran. Sosok Gusti Prabu yang memerintah Kerajaan Sunda Galuh selama 39 tahun (1482-1521)

Istri Prabu Siliwangi (Jayadewata) yang paling dikenal adalah Kentring Manik Mayang Sunda dan Nay Subang Larang. Keduanya kita kenal sebagai "istri" tanpa memberikan pembeda diantaranya yang dianggap sebagai "selir". Barangkali ini berupa penghormatan bagi kita semua yang menjadi seuweu-siwi (keturunan) Prabu Siliwangi.
Naskah Waosan Prabu Siliwangi dari Kuningan menyebutkan bahwa istri Prabu Siliwangi banyak. Diantara yang disampaikan oleh para sejarawan adalah 151 istri. Dengan tidak merinci mana yang permaisuri dan mana yang selir. Menurut Sutaarga (1984:26) sebagaimana yang disebutkan dalam bukunya yang berjudul “Prabu Siliwangi” dinyatakan bahwa Prabu Siliwangi selama hidupnya memiliki 150 istri, dan istri kesebelasnya yaitu Subang Larang/Subang Karancang, keturunannya kelak mendirikan kerajaan Cirebon.

Selain dari istri kesebelasnya, rupanya istri-istri yang lain dari Prabu Siliwangipun dikisahkan mempunyai anak-anak yang kelak menjadi raja daerah diseluruh tanah Sunda, diantaranya Permadi Puti ayah dari Nyimas Kawunganten dikatakan sebagai Putra Prabu Siliwangi yang memerintah di Cangkuang.

Sebelum menjadi Maharaja Sunda-Galuh, Prabu Siliwangi bergelar "Pamanah Rasa". Sebagai putra dari seorang raja, tentu Raden Pamanahrasa dibekali berbagai macam ilmu, mulai ilmu pemerintahan, ilmu perang hingga ilmu keagamaan. Menjelang dewasa ia diberi jabatan oleh kakeknya Prabu Niskala Wastu Kancana yang pada saat itu masih menjadi Sri Baduga Maharaja di kerajaan Sunda Galuh yang berpusat di Kawali. Jabatan yang diberikan adalah sebagai raja daerah dengan nama Jayadewata di daerah Sindangkasih (Majalengka).

Diantara para Istri Prabu Siliwangi tersebutlah nama Nay Ambet Kasih atau Nay Rambut Kasih. Konon Nay Rambut kasih dari Kerajaan (Kemandalaan) Sindangkasih (Majalengka sekarang. Kisahnya terdapat dalah Naskah Carita Ratu Pakuan.


Asal usul Nay Subang Larang (istri kedua Prabu Siliwangi) dikisahkan juga dalam Naskah Carita Ratu Pakuan. Mari kita lihat sosok Nay Subang Larang kasih menurut Naskah Carita Ratu Pakuan.

Gunung Cupu Bukit Tanpor asih/ Mandala Tanpa Wahanan/ Sri Gina Bukit Manghening/ Patanjala panenjoan/ Gunung Si Purnawijaya/ Peuntaseun Sanghiyang Linggamanik/ Di Sanghiyang Windupatala nu euyeuna/ Gunung Lenggang patapaan Pwahaci Manireka/ Nitis ka Subanglarang/ Ahisna Jayapremana/ Seuweuna Jero Kuningan/ Mangkubumi Singapura/ Nu beunghar di Sumurwangi/


Gunung Cupu Bukit Tanporasih, mandala Tanpo Wahanan sri gina bukit Manghening, Patanjala tempat memandang. Gunung si Purnawijaya, berseberangan dengan Sanghiyang Linggamanik, di Sanghiyang Windupatala, yang kini disebut gunung Lenggang, pertapaan Pohaci Manireka, menitis kepada Subanglarangan, adiknya Jayapremana, putera mahkota Kuningan, mangkubumi Singapura, yang kaya di Sumurwangi.

Berdasarkan Naskah tersebut, kita mengetahui bahwa Subang Larang adalah adiknya Jayapremana putera mahkota Kuningan. Prabu Jayapremana ini tercantum pula dalam Naskah Carita Parahyangan. Juga disebut sebagai Mangkubumi (penguasa pemerintahan) wilayah Singapura atau Sing Apura Cirebon sekarang. Yang kaya di Sumurwangi memiliki arti bahwa Subanglarang tinggal atau berasal dari daerah Sumurwangi.

Nay Subang Larang

Uniknya dalam Carita Ratu Pakuan, banyak disebutkan nama-nama wanita yang konon adalah nama para istri Prabu Siliwangi dan secara detail menyebutkan asal usulnya. Berikut Isri-istri Prabu Siliwangi dan beberapa nama perempuan dalam Naskah tersebut, meskipun kita belum mengetahui persis hubungan para wanita tersebut dengan Prabu Siliwangi:

Nay Rambut Kasih/Ambet Kasih/Ngabetkasih
Nay Subang Larang, puteri dari Sumur Wangi.
Nay Aci Putih, Putri Dampu Awang
Nay Kentring Manik Mayang Sunda
Pwah Herang Manik/Si Catik Rajamantri
Nay Janur Larang Bancana
Nay Bungasari
Nay Sriwati
Nay Limur Kasih, Putri Pasir Batang
Nay Haristacang, Putri Semenanjung Timur
Nay Haristacu, Putri Semenanjung Timur
Nay Hariskeling, Putri Semenanjung Timur
Nay Harismaya, Putri Semenanjung Timur
Dewi Samatra, puteri dari semenanjung negara
Maya Pakembangan
Dewi Banding, puteri dari Kuta Waringin
Nay Aci Manglaya, puteri dari Tungtung Pasang,
Dewi Rarage, puteri dari Pulau Pali
Dewi Raja Kabalahan, puteri dari Pasuketan
Tunjung Mambang Sari, puteri dari Pulau Kambangan
Dewi Loron Raja Sona, puteri dari Nusa Donan
Nay Riyak Tapa, puteri dari Tiga Maruyung
Dewi Karuna,  puteri dari gunung Kukusan
Nay Cepet Manik, puteri dari Hulu Padang
Nay Maya Padang, puteri dari negara Tengah
Nay Nareuceum Maya Tung Manggung Hideung, puteri dari Pekalongan
EmBok Panewon, puteri Tiga Gumowong
EmBok Manglepa, adiknya Maraja di Cempa
Embok Lenggang, adiknya Raja Mangedara
Embok Manglibu, adik Maraja di Baluk, 
Embok Hajani, adik Maraja di Bali
Atra Wangi, puteri dari Pulau Balangah.
Tunjung Agung, puteri dari Pulau Maruyu
Nay Ridu Manik, puteri dari Pulau Keling
Nay Ridu Maya, puteri dari Pulau Palembang
Nay Balik Larang Haris Bancana, puteri dari Pulau Madinah.
Nay Haci Waringin
Nay Maraja Bidalarang, dari Taal Wangi
Majeti Keling Sri Manawangi, puteri dari Pakungwati
Nay Mayang Pangabar, puteri dari Kandanghaur
Nay Baliklayaran, puteri dari Kalapa Girang
Nay Baliklarangan, puteri dari Kalapa Hilir,
Nay Hacimaya Dewata, puteri dari Tanjung Camara
Hacimaya Raja, puteranya sang guru Pamijahan, 
Haci Mageuhan, putera Sanghiyang di umbul Catih, 
Hacimaya manik, putera pemimpin mangkubumi Pakancilan, 
Haci Madewata, putera Sanghiyang di umbul Majak, 
Haci Lebok Maya, puteranya Sanghiyang di umbul Sogol, 
Haci Ratna Larang, putera Sanghiyang di Saligara,
Haci Lenggang Sari, putera Sanghiyang Mandiri 
Haci Mundut Tunjung, puteranya Sanghiyang di umbul Tubuy
Haci Maya Tunjung Maya Dewata, Sri Petas Mulih dewata
Nay Maya Kusuma Manglibu Larang
Nay Libu Wangi Sri Ratna, tuan Dewata, putera pemimpin Lila, di semenanjung Tipu
Nay Rancangmaya, 
Nay Ramayasari Dewata

Secara lengkap kami masih belum mendapatkan 151 nama-nama yang dimaksud

Cag

Rerefensi
"Prabu Siliwangi, Raja Ternama Sunda" history of Cirebon. historyofcirebon.id Diakses 20 September 2018
"Mencari Prabu Siliwangi". Ditulis oleh Yudi Anugrah Nugroho hitoria.id 21 Jun 2017, 14:54 Diakses 20 September 2018
Sutaarga, Moh Amir. 1984. "Prabu Siliwangi: atau Ratu Purana Prebu Guru Dewataprana Sri Baduga Maharaja Taru Haji di Pakwan Pajajaran 1474-1513" Jakarta: Pustaka Jaya
(rz.ajh)

×
Berita Terbaru Update