Razanews, Jakarta,- Namanya asli sebenarnya keren, perpaduan antara nama Bellanda Wolly dan nama Jawa asli Sutinah, Wolly Sutinah. Namun kita semua mengenalnya dengan panggilan akrab, Mak Wok.
Mak Wok di lahirkan di Magelang 17 Juli 1915, pendidikan yang diraihnya hanya sampai sekolah rakyat atau sekolah dasar. Darah seni diwarisi dari ayahnya, seniman Biola bernama Marlis dan ibunya bernama Ito.
Pada masa kecilnya Mak Wok sudah ketagihan menonton sandiwara dan wayang opera Cina. Kemudian dengan bekal ilmu silat (kungfu) terutama kemahirannya bermain toya, Mak Wok nekad terjun langsung menjadi pemain di Wayang Opera "Sim Ban Lian"
Pada masa sebelum perang, itu merupakan zaman keemasan bagi grup sandiwara keliling seperti misalnya "Dardanela" dengan primadonanya Devia Dja. Dan tersohorlah aktor aktris panggung pujaan masyarakat seperti : Tan Tjeng Bok dan Fifi Young. Mak Wok Pernah memiliki grup sendiri dengan nama "Miss Wolly Opera" tapi tidak berusia lama.
Ketika Industri Film mulai berkembang di negeri ini, Mak Wok diminta ikut membintangi Film Silat "Ouw Pecoa", (Siluman Ular Putih) yang di gubah dari legenda Cina Kuno. Film Produksi tahun 1933 di garap oleh The Teng Cun, yang juga pertama menarik Mak Wok ke dunia Film.
Kesuksesan film tersebut disusul dengan film silat berikutnya, "Pat Kiam Hoat", (Delapan Pendekar Pedang). Pada tahun 1933 Mak Wok masihlah sebagai gadis remaja berusia 18 tahun. Pada era itu memang film-film Indonesia kebanyakan adalah gubahan dari cerita silat Cina yang sangat digemari oleh kaum peranakan baba.
Mak Wok yang mulai populer sebagai bintang panggung dan film ketemu jodoh aktor panggung pula bernama Husin Nagib. Dari suaminya inilah ia melahirkan seorang putri bernama Aminah Cendrakasih. Sepeninggal suaminya Mak Wok tetap menjanda hingga akhir hayatnya.
Mak Wok meninggal dunia pada 14 September 1987 dalam usia 72 tahun. Kepergian Mak Wok boleh dibilang tiba-tiba karena tanpa dirawat dirumah sakit bahkan dua hari sebelum kematiannya masih tampil membawakan peran seorang nenek yang sedang sakit dalam sandiwara serial "Keluarga Pak Is" berjudul "Doa Rini" yang ditayangkan oleh TVRI pada tanggal 12 September 1987.
Film terbarunya juga masih dalam tahap penyempurnaan yaitu film Lupus "Kejarlah Daku Kau Kujitak" bersama Nurul Arifin dan Ryan Hidayat.
Sudah banyak film yang dibintangi oleh Mak Wok, dari awal karir hingga akhir hayatnya sekitar 200 judul bahkan lebih pernah dibintanginya. Dan hampir semua pelawak dari Bing Slamet, Benyamin S, Sampai Dono pernah berolok-olok dengannya. Menurut Mak Wok, Sutradara Ali Shahab sebagai orang yang memberikan kesempatan bermain total dalam drama seri "Rumah Masa Depan" yang ditayangkan di TVRI.
Dari film-film yang pernah dibintangi lebih dari 200 film diantaranya adalah :
1971 Penunggang Kuda dari Tjimande, Biarkan Musim Berganti ,Tiada Maaf Bagimu, Lantai Berdarah, Wadjah Seorang Laki-Laki, Singa Betina dari Marunda ,Pendekar Sumur Tudjuh , Ilusia (Kasih Tak Terputuskan)
1972 Selamat Tinggal Kekasih, Samtidar ,Benyamin Biang Kerok
1973 Takdir, Bapak Kawin Lagi , Dimadu , Tabah Sampai Akhir, Anak Yatim, Biang Kerok Beruntung, Bing Slamet Sibuk, Bundaku Sayang
1974 Bajingan Tengik, Setitik Noda , Pacar, Kosong-Kosong Tiga Belas , Buaye Gile, Tetesan Air Mata Ibu, Paul Sontoloyo
1975 Keluarga Sinting, Benyamin Raja Lenong, Setan Kuburan, Syahdu, Samson Betawi, Si Doel Anak Modern
1976 Pengakuan Seorang Perempuan, Liku-Liku Panasnya Cinta, Tiga Janggo, Mustika Ibu, Cinta Abadi , Ingin Cepat Kaya, Hippies Lokal, Ranjang Siang Ranjang Malam, Zorro Kemayoran
1977 Warung Pojok , Kembalilah Mama , Diana, Badai Pasti Berlalu, Yuli, Buah Hati Kekasih Mama, Jeritan Si Buyung, Nasib si Miskin , Rahasia Seorang Ibu, Hujan Duit , Penasaran, Jalal Kojak Palsu, Saritem Penjual Jamu, Operasi Tinombala, Ateng Bikin Pusing
1978 Salah Kamar, Kisah Cinderella , Cowok Masa Kini, Duyung Ajaib, Pelajaran Cinta
1979 Ach yang Benerrr...
1980 Tiga Dara Mencari Cinta , Senyum untuk Mama
1981 Tomboy, Manusia 6.000.000 Dollar , Manusia Berilmu Gaib, IQ Jongkok, Dukun Lintah , Kereta Api Terakhir
1982 Hukum Karma , Neraca Kasih , Sentuhan Kasih, Bayi Ajaib
1983 Rumput-Rumput yang Bergoyang , Gadis Telepon, Damarwulan-Minakjinggo
1984 Sunan Kalijaga , Asmara di Balik Pintu
1985 Melacak Primadona, Tari Kejang Muda-Mudi
1986 Cemburu Nih Yee... , Memble tapi Kece , Atas Boleh Bawah Boleh
1987 Lupus: Tangkaplah Daku, Kau Kujitak
Sumber : Ria Film dan lain lain
(Rz.ajh)